Terapi Untuk Atasi Tulang Bengkok Dan Saraf Terjepit

Rabu, 08 September 2010
Keseleo. Gangguan kesehatan ini paling sering menyerang bagian kaki seperti mata kaki, jari, atau lutut. Tapi keseleo juga bisa terjadi pada bagian tubuh lain seperti siku tangan, bahu atau leher. (foto: photobucket)Anda pernah keseleo atau terkilir? Pasti rasanya cukup menyakitkan. Bahkan kalau parah, keseleo bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.


Efek terkilir antara lain nyeri pada persendian, bengkak, otot memar, dan biasanya disertai demam. Jika yang yang keseleo pergelangan kaki, Anda akan sulit berjalan. Biasanya keseleo paling berisiko dialami para penggemar olahraga. Banyak atlet yang harus kehilangan kesempatan bertanding selama berbulan-bulan karena otot terkilir.

Gangguan kesehatan ini paling sering menyerang bagian kaki seperti mata kaki, jari, atau lutut. Tapi keseleo juga bisa terjadi pada bagian tubuh lain seperti siku tangan, bahu atau leher.

Menurut Dr Joserizal Jurnalis SpBO, Ahli Bedah Ortopedi dan Traumatologi Rumah Sakit Siaga Jakarta, keseleo timbul karena terjadi pergeseran sendi yang menyebabkan robekan pada tendon atau ligamen. Terkilir saat berolahraga

Cedera tersebut bisa terjadi dalam aktivitas sehari-hari yang bersifat aksidental. "Bagian tubuh yang paling banyak mengalami keseleo adalah ankle atau pergelangan kaki," ujar Joserizal.

Selain karena kecelakaan, kasus keseleo umumnya terjadi akibat kesalahan bergerak saat berolahraga. Penyebabnya bisa karena salah saat menempatkan tumpuan tubuh atau kehilangan keseimbangan tubuh. "Misalnya pada permainan voli, ketika inelakukan jumping posisi kaki saat turun tidak rata," imbuh Dr Marganda, Dokter dari RS Omni Alam Sutra, Tangerang.

Akibatnya, telapak kaki terlipat atau melintir ke samping. Hal itu bisa menyebabkan serat-serat ligamen terputus. Sementara pada permainan bulutangkis, lutut dan bahu sering menjadi tumpuan utama dan menjadi bagian tubuh yang berisiko terkilir.

Cedera keseleo juga kerap ditemui pada olahraga futsal yang saat ini tengah menjadi tren di tengah masyarakat. Dalam permainan ini, keseleo biasanya terjadi pada mata kaki atau lutut.

Menurut Joserizal, dalam kasus keseleo hampir bisa dipastikan terdapat serat-serat pada ligamen yang putus. Jika parah biasanya disertai dengan pendarahan. Nah, parah atau tidaknya terkilir itu akan dipengaruhi oleh pergeseran atau bahkan puntiran pada persendian tersebut. Keseleo ringan terjadi jika sendi mengalami pergeseran sedikit, tapi tidak kembali pada posisi semula atau subluksasi. "Kasusnya lebih parah jika terjadi pergeseran total atau dislokasi," katanya.

Joserizal bilang, keseleo yang cukup parah seringkali terjadi pada bagian lutut, tepatnya pada auteriorcmciate ligament (ACL) dan juga meniscus ligament. Untuk kasus keseleo itu, menurutnya harus dilakukan pembedahan atau arthroscopy.

Dalam proses pembedahan itu akan diketahui bagian yang robek. Setelah ketahuan baru bisa dilakukan langkah penjahitan. Tapi jika tidak bisa dijahit, penanganan luka itu bisa cukup dibersihkan saja. "Untuk robekan ACL penyembuhannya bisa enam bulan sedangkan meniscus sekitar tiga bulan," terang Joserizal.

Karena itu, jika terkena keseleo sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Memang, untuk kasus tertentu keseleo bisa sembuh dengan sendirinya.

Kendati bisa sembuh dengan sendirinya, posisi sendi biasanya tidak kembali normal. Hal itu akan terlihat jelas kalau dilakukan rontgen pada bagian tubuh yang terkilir. "Jadi jika terjadi keseleo sebaiknya pergi ke dokter ortopedi," kata Marganda.

Tak hanya terkilir, jangan anggap remeh masalah saraf dan tulang belakang. Tanpa penanganan yang baik, keluhan ini bisa berakibat fatal. Jangan khawatir karena gangguan ini bisa diobati dengan cara tradisional.

Masalah tulang belakang sering terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Nyeri pinggang misalnya. Gangguan ini terjadi akibat saraf terjepit. Dalam istilah medisnya dikenal dengan HNP (herniated nucleos pulposus), yang paling sering disebabkan terjepitnya urat-urat saraf yang melalui tulang belakang.

“HNP ini bisa terjadi pada seluruh ruas tulang belakang, mulai tulang leher sampai tulang ekor, namun yang paling sering terjadi saraf terjepit adalah pada bagian leher dan punggung bagian bawah,” tutur atau Direktur Klinik dari Tung Mei Body Repair Massage, Nelly Suhirman.

Apabila saraf terjepit terjadi di bagian pinggang bawah, maka penderita sering mengalami sakit pinggang, tidak kuat berjalan lama, jalan tidak tegak, bahkan harus dibantu dengan tongkat, kesemutan sepanjang kaki, bahkan bisa terjadi kelumpuhan.

Ada pula kasus penyakit tulang yang sering ditemukan ialah scoliosis, yaitu pertumbuhan tulang belakang dari bagian punggung atas sampai pinggang bawah mendekati tulang ekor yang tumbuh tidak lurus. Sebaliknya tulang tumbuh menjadi bengkok atau berubah menjadi menyerupai huruf S. “Pada kasus tulang belakang bengkok ini, penyebab pastinya belum diketahui secara pasti,” sebutnya.

Namun, beberapa hal yang bisa memicu masalah saraf terjepit dan scoliosis ialah akibat jatuh atau terpeleset. Ini bisa menyebabkan ruas tulang punggung bergeser sehingga menekan saraf dan terjepit yang bisa membuat tulang punggung tumbuh tidak lurus.

Bisa juga terjadi karena terlalu sering mengangkat atau membawa beban berat yang melebihi kemampuan fisik pada masa pertumbuhan tulang sehingga saat dewasa posisi tulang punggung berubah dan bergeser sehingga menjepit saraf. Bahkan, salah posisi gendong semasa bayi juga bisa menyebabkan masalah tulang belakang yang tidak lurus. “Salah gerak atau keseleo juga dapat mengakibatkan tulang bergeser dan menjepit saraf yang ada di belakangnya,” ujar Nelly.

Nelly menambahkan, penyakit yang kebanyakan penderitanya remaja perempuan ini jika dibiarkan maka selain tubuh semakin tidak menarik, penderita scholiosis dengan derajat kemiringan tinggi juga sering mengalami sesak napas.

Dikatakan oleh ahli tuina dan massage tulang dari Tung Mei Body Repair Massage, yiseng (sebutan untuk ahli pengobatan tradisional China) Wang Fee bahwa beberapa keluhan yang terjadi apabila terjadi masalah tulang belakang tidak lurus dan saraf terjepit pada leher, di antaranya rasa pegal dan nyeri di bagian leher dan atau tulang belakang, kesemutan dan sakit pada tangan, berkurangnya tenaga pada tangan untuk melakukan aktivitas seperti mengangkat barang, misal gelas atau membawa tas.J uga rasa ngilu dan nyeri pada tulang belikat.

Adapun keluhan yang dirasakan pada penderita sakit pinggang atau saraf terjepit pada pinggang ialah pegal atau sakit di bagian pinggang bawah, sakit pada saat membungkukkan badan atau sedang duduk.

”Tidak kuat berjalan atau berdiri lama juga menjadi gejala yang umumnya dirasakan penderita penyakit ini,” tutur ahli massage yang didatangkan langsung dari China ini.

Untuk mengobati penyakit tulang belakang dan saraf terjepit, bisa dilakukan tanpa operasi. Khususnya bagi mereka yang takut operasi tulang, yaitu dengan tung mei therapy, suatu terapi yang khusus mengobati dan menangani masalah tulang dan saraf. Tung mei therapy memberikan perawatan untuk tulang bengkok dan saraf terjepit dengan metode perpaduan massage (anmo) yang sangat spesifik dan teknik gerakan sedemikian rupa yang diperlukan untuk merelokasi dan mereposisi tulang.

“Teknik ini berasal dari China. Keunggulannya adalah tidak mahal, aman, tidak disuntik, tidak operasi, dan memberikan kesembuhan yang nyata dalam waktu yang relatif singkat,” tutur Nelly saat ditemui di klinik Tung Mei miliknya di Jl Barito II No7 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Wang mengatakan, terapi ini bisa juga untuk mengatasi keluhan lain seperti pengapuran pada leher, masalah migrain, hingga masalah rematik yang menahun yang sudah menimbulkan bengkak pada lutut, bahkan sampai mengandung cairan
bila ini menarik bagikan dengan teman di facebookmu

0 komentar:

Posting Komentar