Gila Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri Gub Jabar Rp1,7 Miliar

Sabtu, 28 Agustus 2010
kartulebaran2Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri Gubernur Jawa Barat menjadi pembicaraan masyarakat luas. Gubernur jawa barat Ahmad Heryawan tidak tanggung tanggung membuat dan menebar Kartu Lebaran senilai Rp. 1,7 Miliar untuk menjalin silaturahmi dengan warga jawa barat.
Kartu Ucapan Selamat Idul Fitr itu  berbentuk kalender meja dengan ukuran 20 X 20 senitimeter itu bergambar diri Ahmad Heryawan, dibuat dalam tiga model.
Model pertama pada muka utamanya bergambar Ahmad Heryawan menggunakan pakaian sipil lengkap (jas dasi) dan di muka kedua, tercetak kalender tahun 2011.
Model kedua, pada halaman mukanya bergambar diri Heryawan mengngunakan baju batik motif Trusni Cirebon.
Model ketiga pada halaman mukanya bergambar Heryawan menggunakan kemeja batik Garutan. Di kedua mukanya sama tercetak kalender tahun 2011 dan ketiga foto diri Heryawan itu tanpa mengenakan peci nasional.
Berikut kutipan lengkap beritanya dari harian poskota.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Drs. Iip Hidayat kepada wartawan Jumat (27/8) di Bandung menyebutkan, pembuatan kartu Lebaran itu sebagai bentuk silaturahmi Gubernur Jawa Barat dengan masyarakat luas.
Kartu Lebaran itu rencananya akan dikirim kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi, Porkopimda Kabupaten / Kota, pimpinan Parpol, Ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, Camat, Lurak / Kepala Desa, Ketua RW dan ketua RT. Kartu Lebaran itu dicetak sebanyak 450 ribu lembar, akan disebarkan kepada masyarakat melalui PT Pos Indonesia.
Menurut Iip, biaya pembuatan dan pengiriman kartu lebaran menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010, untuk 450 ribu lembar itu akan disebarkan kepada masyarakat melalui PT Pos Indonesia, menggunakan prangko Prisma bergambar diri Ahmad Heryawan, menghabiskan biaya Rp 878.500.000,-.
Kepala Humas Kantor Pos Besar Bandung, Suyud Suhendra kepada wartawan membenarkan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengirim Kartu Lebaran dengan biaya Rp. 878.500.000,-, dengan rincian, biaya prangko senilai Rp. 1.500,- dan biaya proses pembuatan perangko Prisma Rp. 750,- per lembar.
Dikatakan Suyud, pengiriman Kargtu Lebaran yang juga akan diikuti beberapa bupaiti/walikota, pimpinan Satuan Organisasi Pemerintahan, pimpinan perusahaan dan perorangan para pejabat itu disambut baik PT Pos Indonesia, karena akan mendongkrak pendapatan BUMN tersebut.
PEMBOROSAN
Namun pembuatan dan pengirimkan kartu lebaran tersebut dikecam berbagai pihak, sebagai pemborosan. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Deden darmasnyah, Ine Purwadewi dan Shelly Gantina mengomentari hal tersebut sebagai sikap tidak sensitif Ahmad Heryawan terhadap kesulitan ekonomi masyarakat.
“Rakyat Jawa Barat saat ini tengah dirunding kesulitan ekonomi, diancam bahaya ledakan gas elpiji. Eh gubernur, malah menghambur-hamburkan APBD cukup besar untuk tebar pesona,” komentar mereka.
Hal senada disampaikan Ketua Badan Kerjasama Pemuda Islam Ahmad Zakiyudin. Zaki menilai ada cara bersilaturahmi yang tidak menyakitkan hati masyarakat dengan biaya relatif lebih murah, seperti melalui SMs dan dengan biaya dari kocek pribadi, bukan dari APBD.
Menanggapi komentar miring tersebut Ahmad Heryawan tampak kalm saja. Heryawan kepada wartawam Jumat di Bandung menyebtukan, pengiriman kartu lebaran itu sebagai bentuk komunikasi yang bernas dan bermakna antara dirinya dengan masyarakat luas.
Dengan kartu lebaran tersebut, saya berharap berbagai lapisan masyarakat, termasuk para Ketua Rw dan RT merasa dihargai dan disapa secara mesra. “Ini sebagai bentuk komunikasi antara pimpinan dengan masyarakat yang dipimpinnya. Jumlahnya juga tidak berlebihan hanya sekitar 1 persen dari jumlah penduduk Jawa Barat yang hamper 45 juta,’ tegas heryawan.
Menyinggung tentang biaya Heryawan menyebutkan, semuanya sudah disetujui DPRD Jawa Barat dan telah disahkan dalam Perda, tentang APBD. Kenapa mesti diributkan, ” tambahnya.
bila ini menarik bagikan dengan teman di facebookmu

0 komentar:

Posting Komentar